Perpusda Babar Bekali Puluhan Guru dan Pelajar Cara Membuat Video Konten Literasi




MUNTOK, DPK BABAR – Lagi, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan edukasi kepada masyarakat umum dan kalangan pendidikan. Menariknya, kali ini, Perpusda Babar membekali puluhan guru, pelajar hingga masyarakat umum bagaimana cara membuat video konten berkenaan dengan literasi.

Pelaksanaan pelatihan pembuatan Video Konten Literasi bagi pemula pada Kamis (24/4/2025) tersebut, berlangsung di Gedung Perpusda Babar.

Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga selaku Kabid Pembinaan Perpustakaan Dinas Perpustakan dan Kearsipan (DPK) Babar, Eka Octawianto menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk menyebarluaskan informasi program perpustakaan, pengembangan budaya baca dan literasi di masyarakat. 


Selain itu, untuk memberikan pengetahuan kepada para pembuat vidio konten pemula tentang cara penyusunan skrip video, teknik video grafi, editing/penyuntingan atau hal lainnya yang berhubungan dengan pembuatan video konten.

Kepala DPK Babar, Farouk Yohansyah, mengungkapkan, salah satu bentuk kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan oleh Perpusda Babar adalah pelatihan pembuatan video konten literasi.

Pembekalan pembuatan konten video literasi ini, dipaparkannya, merupakan pembekalan bagi peserta bagaimana cara pembuatan konten-konten video literasi.

“Kegiatan ini bagi peserta merupakan pengalaman khusus yang berharga, karena di sini akan dibekali tentang bagaimana tata cara pembuatan video konten, teknik-tekniknya, penyususun konsep, naskah (skripnya), dan yang paling penting bagaimana cara marketingnya. Dengan pembuatan konten yang menarik dan bagus tentu konten tersebut berpeluang bisa mendatangkan cuan,” ujarnya.

Kalau dilihat saat ini, konten-konten yang berkaitan dengan Bangka Barat, baik itu konten tentang parawisata, budaya lokal masih sedikit.

Nah, dengan kegiatan ini, diharapkan Farouk, akan muncul pemula-pemula (pioneer) bertalenta yang memelopori  mulai membuat konten-konten yang mempromosikan eksistensi budaya lokal dan pariwisata khususnya berkaitan dengan konten kearipan lokal  Bangka Barat.

“Saat pembuatan konten hendaknya harus menarik perhatian, sehingga konten-konten yang dibuat mendapat atensi dari follower,” imbuhnya.

Rofian, Guru SMAN 1 Jebus yang menjadi peserta pelatihan mengatakan, pelatihan ini sangat berdampak besar bagi peserta didiknya. Karena siswa-siswinya mampu mengembangkan kreatifitasnya dalam bersosial media, serta  seluruh peserta didiknya mampu menyalurkan seluruh ide dan bakat mereka dalam bidang video.

Penulis               : ZL

Fografer             : ZL

Editor                 : Ahmad