Delapan Desa di Bangka Barat Dibekali Cara Mengolah Buku dan Input INLISLite




MENTOK, DPK BABAR - Sebanyak 8 desa yang ada di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mendapat bantuan buku dari Perpustakaan Nasional dibekali cara mengolah buku dan mengiput ke INLISLite, oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bangka Barat, Selasa (15/7/2025).

Kabid Pembinaan Perpustakaan Eka Octawianto mewakili Kepala DPK Bangka Barat, Farouk Yohansyah

menyampaikan, ada 8 desa yang mendapat bantuan buku dari Perpustakaan Nasional tahun 2025.

“Hari ini kita membekali praktik cara mengolah buku dan menginputnya ke INLISLite kepada para pengelola perpustakaan desa,” katanya.

INLISLite, dijelaskannya, dibangun dan dikembangkan secara resmi oleh Perpustakaan Nasional RI dalam rangka menghimpun koleksi nasional dalam jejaring Perpustakaan Digital Nasional Indonesia, disamping membantu upaya pengembangan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi di seluruh Indonesia.


Buku yang sudah diterima segera untuk diolah dan di masukkan kedalam sistem INLISLite, agar buku tersebut segera bisa dioperasikan dan segera dimanfaatkan. Bantuan buku ini wujud dari Perpustakaan Nasional untuk menambah referensi buku perpustakaan desa.

“Kita sangat bangga sekaligus senang karena perpustakaan desa mendapatkan bantuan buku sebanyak  1000 judul beserta raknya juga. Dengan terpenuhi 1000 judul yang di bantu Perpustakaan Nasional,  ke depan diharapkan semua perpustakaan yang mendapat bantuan buku ini sudah siap untuk di akreditasi,” ungkapnya.

Selain itu, dengan diberikannya pembekalan ini, Ia berharap, meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan desa ditengah-tengah kemajuan teknologi informasi yang melompat begitu cepat.

“Kami mengharapkan pemerintah desa dan pengelola perpustakaan benar-benar bisa  meningkatkan pemanfaatan bantuan buku ini dengan maksimal untuk meningkatkan literasi warga desanya masing masing,” kata Eka.

Sudah saatnya, sambung Eka, perpustakaan desa bertransformasi berbasis inklusi agar warganya merasakan nikmatnya beraktifitas di perpustakaan desa, sehingga berimpact bagi kesejahteraan. “Perpustakaan desa juga hendaknya mulai secara bertahap untuk meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaanya,” saran dia.

 

Penulis               : ZL


Fotografer          : ZL

Editor                 : Ahmad